Jumat, November 27, 2009

KESEMPATAN TERAKHIR

"Udah berapa surat yang lu kirim buat Derril. Min?" TanyaWindi. Seorang sahabat Mina. Derril adalah salah satu personil group band Cofee N Tv yang di idolakan Mina. Bukan hanya itu dia sangat memimpikan seorang Derril si penabuh drum itu.
Mina seperti mengingat-ingat berap surat yang sudah dia kirimkan kepada Derril dan satu pun tanpa balasannya.
"Lima belas surat. " Sahut Mina. Dia menutup amplom surat lalu memberikannya pada seorang petugas kantor pos. Windi hanya mengeleng-gelengkan kepala sambil berdecak heran.
"Kilat khusus Dek?" Tanya seorang petugas pos tadi.
"Iya pak, kilat khusus." Mina mengeluarkan uang lima ribu rupiah. Uang itu dari hasil sisa uang jajan yang dikumpulkannya selama satu minggu. Petugas kantor pos itu memberikan tanda bukti pengiriman surat kilat khusus pada MIna dan dia menyimpannya di sela-sela bukunya.
"Apa sih yang lu harapin dari surat-surat yang lu kirim ke Derril?" Tanya Windi.
"Gue cuna pengen Derril tau...gue ada untuk dia....kalo yang muluk sih gue berharap bisa ketemu dan di peluk sama dia....Atau jadi pacarnya?" Mina bergurau sambil tersenyum membayangkan itu lalu dua sahabat itu naik angkot yang membawa mereka pulang.
Mina seorang gadis kelas tiga SMU, dia dilahirkan dari keluarga dengan hidup yang sangat prihatin. Mina hanya memiliki seorang Ibu, Ayahnya meninggal sejak dia masih kecil, semenjak itu ibunya tidak pernah menikah lagi. Ibunya bekerja sebagai tukang cuci dan menyetrika pakaian anak-anak kost yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Mina membatu Ibunya mencuci
atau menyetrika pakain yang kadang di bawa kerumah, dikerjakannya setelah dia selesai pulang sekolah. dari situlah dia dan Ibunya membiayai hidup, untuk makan dan sekolah MIna.
setiap malam di kamar berukuran kecil, Mina sering bermimpi tentang Derril sang idola... Beberapa