Rabu, Agustus 27, 2014

TIMOER LAOET NOESANTARA: Aksi Jalanan Terakhir 2

TIMOER LAOET NOESANTARA: Aksi Jalanan Terakhir 2

Belajar Jawa

Jadi Sriwijaya konon katanya pecahan dari kerajaan Jawa tengah dengan raja bernama Balaputra yang mennyingkir ke Suwarnadwipa.

Jadi Airlangga leluhur kerajaan kadiri (panjalu) dan singhasari (jenggala) adalah raja Bali, Udayana.

Dewi kili suci itu adalah putra mahkota kerajaan Airlangga yang menolak jadi raja, menyepi untuk jadi pertapa sehinnga membelah negara.

Jadi sebelumnya Bali itu bernama Budha?

Kertanegara raja Singhasari mengirim ekspedisi pemelayu ke sumatera (suwarnabbhumi) *rajanya mendukung travelling*

Kertanegara raja Singhasari memerintah hingga Maluku, bahkan mengirim saudarinya untuk menikah dengan raja cempa.

Majapahit bisa eksis karena Raden wijaya meminta bantuan Madura untuk menjamin keselamatannya.

Sumpah palapa itu artinya mutih, berpantang makan garam dan rempah rempah sebelum Nusantara bersatu dengan Majapahit.

Adityawarman dengan gelar Mahadiraja 1347 memerintah sumatera hingga Minangkabau bersaudara dengan Tribuwanotunggadewi.

Selasa, Agustus 26, 2014

MAAF

Secangkir coffee mocca di depanku masih belum kusentuh. Jemariku bermain diantara tombol telpon genggamku. tetes hujan mulai bosan memercik di kaca kafe, dimana kamu dan aku masih terkubur dalam diam.

Aku sesekali melihatmu, raut muka yang ku hapal seperti sedang memikirkan sesuatu. Aku disini denganmu, tapi lamunanku terbawa pada dia yang merajai hati tanpa gema dan sebuah kecup kening sebagai penyempurnanya. pergantian tahun di kota Jogja  yang kebanyakan orang bilang menggapai cinta disana, namun kamu justru melepasnya. Ah ya, kita.

"Aku melepasmu untuk dia, semoga lengkung pelangi di wajahmu tetap tercipta, walau bukan untukku. aku gak mau, aku ada ditengah kebahagian kalian, promise I'll be happy for you guys."

Ucapmu memecah lamunanku. Kalimat darimu yang menjadi sebuah tamparan untukku. Tamparan karena telah membagi perasaanku dengan orang lain. dan dia, lelaki lain itu justru mendapatkan tempat yang berlebih dihatiku, dibanding dirimu, lelaki yang seharusnya berhak atas keseluruhan dihatiku.

"Maaf, aku udah berusaha buat jaga perasaanku, tapi aku ga bisa lagi. I love him more than I've loved you. But are you sure about it? are you insane or something?"

Aku yang mencintai lelaki lain, lebih dari aku pernah mencintai kamu saat kamu masih menjadi alasan atas segala perasaanku.Ditengah rasa yang seharusnya aku merasa bersalah, ada sedikit rasa bahagia untuk imajinasi cinta yang tercipta bersama dengannya, lelaki lain itu. Kau tahu betapa arogannya aku bukan? bahkan mungkin dewa dewi cinta dengan mudah mengutukku dari atas awan sana dan memang sudah seharusnya.

"Iya, kamu bisa bilang aku bodoh untuk ngelepasin kamu. Tapi aku lebih bodoh lagi memaksakan kamu tidak bahagia denganku.Masalahnya bukan ada atau tidaknya kamu disisiku, tapi ada atau tidaknya kebahagian yang aku ciptain buat kamu."


Ucapan mu harusnya membuatku tersadar bahwa mungkin Tuhan tidak menciptakan orang dengan hati yang sama seperti dirimu lagi untukku. Bahwa mungkin, Tuhan tidak memberikan lelaki yang sama sepertimu untuk kedua kalinya.

"I can't be good enough to give you a happiness and really want you to be happy, even I'm not the part of it.'"

For a God's sake, lelaki macam apa kamu???
Ketika aku meninggalkan mu untuk memilih lelaki lain yang menjadi jawabanku untuk cinta. Kamu tetap berada disana, ditempatmu mencinta dengan setia. Bukankah ini tidak adil ketika kamu bersedia menunjukan semesta cinta dan aku sama sekali tidak peduli melihatnya?

Kamu bodoh, namun aku masih lebih bodoh, untuk tidak melihat mu yang telah menghujaniku ribuan cinta, untuk tidak sedikitpun peka atas semua serpihan luka yang kamu rasa.


Teruntuk kamu yang hatinya tercipta dari ribuan doa para malaikat surga, pernah kuherankan berapa lama Tuhan habiskan waktu menciptamu, saat lapisan langit serta semesta raya memuja.

Maaf, mungkin hanya kata itu yang pantas berada di atas semuanya.

Maaf...

rindu yang merayap ke ubun ubun....

saya akan memberitahu cara merindukanmu diam-diam.

yang tidak perlu semua orang tahu dan tidak perlu kamu tahu.

namun setia membacamu yang sibuk mencari ke sana-sini, mana yang paling kamu sukai.

saya akan memberitahumu cara mendoakan dari jauh,

ditemani gelap malam-malam terakhir lalu meminta agar nasib berbaik hati padamu

hingga kamu bisa hidup lebih bahagia.

merayakan hari ulang tahunmu dengan keheningan.

tanpa pesta pora, tetapi syahdu...

seperti dirimu.....



Senin, Agustus 04, 2014

DREAM OF DIVE...

Pikiran lagi keremian... mungkin karena sudah hampir dua bulan ga ada jadwak ulin *ngebolang. menjamur di pesantren... tapi kalo boleh jujur tahun ini benar-benar edaaaann hobby ulin na tiada berhenti euy sampe betis pun jadi gede,,,,, ihaayy...
dari akhir tahun 2013 Semeru, Lampung, gn.gede, gn. papandayan, semeru lagi, gn.penanggungan, banten kota lama, ujung kulon.
dan lalu sebulan ini cuma mondar mandir kota baja dan malam inidi kota hujan yang sedang ceraaahhhh.


yang masih dimimpi dan belum tercapai adalah : mengijakan kaki di Kalimantan dan mimpi saya menyelam di surga lauuuuuuttt.....

selamat pagiiiiiiiiiii sudah jam delapan pagi, dibuka dengan roti strawberry, mie goreng dan kopiiiii cream plusss suara ombak... memang suasana sarapan yang tenang membuat hari jadi lebih seruuuuu. let's go dive...........

air bening.....

Tentang rasa yang begitu samar, absurt dan seakan tidak nyata dalam kisah yang sentimentil. Mungkin ini menjadi alasan, satu cara peluapan amarah jiwa, melepas semua rasa yang menenggelamkan tanpa adanya sebuah pilihan. sebuah coretan tentang pemikiran, kejujuran, kebebasan, membiarkan semuanya mengalir seperti air bening.
Ranu kumbolo itu sebenarnya Ranu kambala yang artinya danau teratai. yang berada di ketinggian 2.400 mdpl

Danau itu dulu tirta para dewa. makanya yang minum air dari danau itu jadi kaya dewa, tapi itu dulu sebelum banyak orang mendaki dan air danau tercemar. Batara siwa sendiri yang taruh tirta itu disana sebagai obat bagi para dewa penjaga Mahameru, agar tumpahan laharnya gak keluar jalur. salah satu tumpahan lahar mahameru yang di alirkan dewa itu jafi gunung renjani atau rinjani sekarang. tapi itu dulu, setelah keruntuhan Majapahit Ranu kumbala dan Mahameru sudah tidak jadi tempat suci. dan itu sudah diramalkan dari jaman dahulu kala.
sejarah nama Ranu kumbala juga berhubungan dengan Ranu pane, Ranu regulak.

Dewa lihatlahhh ini Ranu kumbala muuuu..... yang dicintai sekaligus di rusak....





Minggu, Agustus 03, 2014

“A home is a place where you belong.”

Semua orang pernah melakukan sebuah perjalanan, bukan? 

Bepergian sendiri, sejauh dan selama mungkin, mencari hiburan, menjauh dari suasana dan rutinitas. Apa saja. Yang jelas sesuatu yang membuatmu jauh dari rumah. 

Perjalanan tersebut pada awalnya menyenangkan. Kamu menemui hal-hal baru, suasana yang berbeda, dan hiburan-hiburan yang menarik. Namun pada akhirnya, akan ada satu titik di mana kamu merasa lelah. Satu titik di mana kamu merasa cukup, dan semua yang kau butuhkan hanyalah pulang. 

Rumah, adalah tempat di mana kita akan selalu merasa aman dan nyaman. Tempat pulang dan bersandar dari segala lelah. Kita bisa pergi ke mana saja, berkelana sejauh dan selama apapun, tapi tetap saja kita akan selalu rindu untuk pulang. 

Kemudian aku teringat sesuatu. Jika beberapa bulan ke depan, aku mungkin tidak akan berada di tempat yang sama, rumah yang sama, kota yang sama. Beberapa bulan ke depan aku mungkin akan meninggalkan tempat ini menuju tempat yang berbeda, rumah yang berbeda, dan kota yang berbeda. 

Ada yang pernah mengatakan padaku kalau rumah adalah tempat pulang. Tempat ternyaman untuk melepas semua lelah, tempat teraman untuk menyimpan semua masalah. 

“A home is a place where you belong.” 

Ada kalanya pula rumah menjadi tempat di mana kita memiliki rasa bosan, rasa ingin segera meninggalkan. Namun perasaan-perasaan seperti itu juga berganti dengan perasaan takut rindu pulang. 

…. dan akhirnya aku sadar, 
hidup itu adalah tentang perubahan, 
hidup adalah tentang loncatan kebahagiaan menuju kebahagiaan lainnya. 




Lebih dari yang ku mau kan 
Dari yang ku rasa kan... 
Aku hanya ingin pulang... 


-Woel-

PENCULIKAN PALING SYAHDUUUUU.....

Hai, laki-laki penikmat kopi hitam. Terima kasih untuk penculikannya kemarin, palekk syahhduuu begitu saya memanggilnya. 

Saya menyukai kebersamaan-kebersamaan kita 

Saya menyukai saat kita jalan kaki menyusuri kota si bona tanpa tujuan. 

juga jalanan rusak menuju teluk yang bikin bokong kapalan. 
Saya menyukai saat waktu itu kamu duduk di samping dan tertidur pulas di kapal saat perjalanan pulang. 

Saya menyukai banyak hal 

apa-apa yang kita obrolkan. 


Menyukai saat tiduran di pasir pantai, cahaya bulan purnama, sayup sayup suara ombak plus lagu regee. Seperti di film-film. 
perkara-perkara ya membuat dahimu berkerut 

kadang saya ingin memintamu untuk tidak banyak berfikir, tapi urung. 

Bila saja saya bisa mendengar detak langkahmu 


Sedangkan detak langkah sendiri tidak mampu saya dengar 

percayalah saya sedang melebur dalam lamunan 

melamunkan kamu yang terlalu syahhhduuuu. 

Saya menyukai saat kita diam 

Saat kamu sibuk mematu
t-matutkan wajahmu ke layar ponsel 


Saya menyukai saat itu. saat saya bisa diam-diam mencuri pandang pada ujung hidung mu.


Saya menyukai saat kamu panik ketika kita nyasar

Saya menyukai saat kamu bilang : "neng turu.. Turu neng.


Malam itu hari ke lima selepas pulang dari teluk, sebenarnya waktu sudah ada yang berteriak-teriak meminta saya untuk pulang.


Makanya saya bilang : "besok kita pulang saja."


Saya memilih tidak ikut waktu kamu di culik untuk makan durian.

Bagian dari tubuh saya sudah meminta untuk merebahkan seluruh badan. 


Pinggang malam itu rasanya sudah panas.


Mata? Hati? Sudah-s
udah. Semuanya sudah pada puncak kelelahanya.

Kali ini sudah tanpa terpaksa, tetapi penasaran. Kamu, yang seisi kepalamu penuh dengan hal-hal yang tidak banyak saya tahu.


Malam itu di teluk, saya menikmati, apa-apa yang kamu sajikan. Api unggun, Cerita yang hangat, lengkap dan penuh teka-teki. Yang membuat saya bolak-balik mencari kebenaran atas apa-apa yang kamu ceritakan. Isi kepalamu, serupa buku tanpa judul.


Saya juga menikmati saat-saat di mana asap rokok yang saya benci menjadi teman karena kamu yang membakarnya.


Ceritamu tentang tempat-tempat indah yang tidak habis-habis, dan pertanyaan saya yang beruntun terus menerus, membuat satu jam-dua jam tidak pernah cukup untuk kita. Saya membenci waktu ketika saya mulai gelisah memperhatikan waktu. Saya benci ketika saya tahu, saya harus pulang. Saya benci, ketika saya harus menghentikan penculikan paling syahduu ini.


Jika kamu menyukai kebersamaan-kebersamaan kita, maka saya sangat menyukai ketika kamu meleburkan diri dalam lamunan untuk sekedar melamunkan diri saya yang terlalu banyak bicara dan tidak henti bertanya. 


Dan jika kamu, sekali lagi, jika kamu menyukai kebersamaan kebersamaan kita, maka saya membenci perpisahan yang kita buat sendiri dari pertemuan-pertemuan lagi.

Maaf, hari itu ketika membuat mu merasa tidak enak berada di posisi antara saya dan dia. di hari terakhir dimana penculikan paling syahdu berakhir.


Tertanda, saya.


Seseorang yang terus penasaran, bagaimana sih sebenarnya kamu kepada saya? Selalu menyenangkan, selalu membuat saya tenang ketika menatap mata syahdu mu.


Dan saya menghitung jumlah puntung rokok yang kamu kantongi di saku flanel mu.