Kamis, Juli 05, 2012

"Apa artinya sebuah jomblo dan punya pacar?"

Masa malam minggu mau jalan sama teman yang jenis kelaminnya sama juga. Nanti di bilang pasangan sejenis lagi? Mendingan jalan sama gebetan yang beda jenis kelaminnya. Tapi gimana kalau para gebetannya itu sudah pada punya pacar atau pasangan???*jengjeng.
Yang jomblo tetap saja jomblo manyun di depan pc sambil ngetwit sok happy gitu padahal dalam hati nangis bombay.
Yang punya pacar tapi hubungannya lagi gak stabil tetap saja meraung-raung ngetwit galau tingkat propinsi.
"Pacar kamu dimana, aku galauuu."

Malam minggu ini mendingan menulis tentang apalah artinya si jomblo dengan si punya pacar yang sedikit banyak bisa jadi berbau perang dunia. Semoga manfaatnya banyak..
Yang namanya perang apa ada manfaatnya? Tanyakan saja sama penjajah? Biar perang.

Ini cuma tulisan berdasarkan otak yang agak koclak jadi gak usah dianggap serius atau dimasukan ke hati.

Menulis tentang si jomblo dan si punya pacar pada malam minggu ini bisa menginspirasi yang lagi pacaran untuk menyusun strategi.
Terus bagi yang jomblo, ini bisa memotivasi sekaligus meneguhkan tekad untuk mengkudeta.
Buat yang si punya pacar,
Jangan pernah merasa penguasaan teritorial akan membuat kita bisa menguasai stabilitas keamanan dalam daerah kekuasaan.


Berapa banyak orang pacaran tapi masih sempat sms, bbm sama gebetan? Bahkan mungkin yang sedang menjalin LDR pernahkah kepikiran pacarmu sedang bermadu kasih dengan gebetannya?!*jengjeng. Itu artinya keamanan dalam negeri kekuasaanmu sedang terancam.
Dan berapa banyak, yang jomblo masih bisa whatsapp dengan gebetan walaupun dia lagi sama pacarnya. Dan sering kali setiap malam minggu yang jomblo malah menjadi trending topic dan pemicu pertengkaran bagi si gebetan yang lagi sama pacar hanya sebuah sms kesepian dari si jomblo : "kamu dimana?" Perang dunia tidak bisa dihindari lagi.*eng ing eng

Kemenangan akhir bukan pada penguasaan teritorial tapi stabiltas keamanan..
Percuma status pacaran tapi dalam negeri kekuasan malah tidak stabil.
Ingat!!* Mengalahkan negara yang merdeka lebih susah dari pada negara yang di jajah. Ingat itu!!
Lebih susah mendapatkan jomblo dari pada pacar orang..
Kalau pacar orang, tinggal suplai persenjataan untuk memberontak ke negara jajahan. Lalu si pelaku kudeta tinggal jadi juru damai dengan senyum penuh kemenangan.
Jadi, bagi yang punya pacar, mendingan harus waspada, waspadalah!! Percuma penguasaan teritorial Kalau tanpa stabilitas.
Bagi yang jomblo yang lagi mengincar gebetan yang masih jadi daerah jajahan.. Tetap buka mata dan telinga.. Ingat, kecurigaan negara pencacah itu peluang... Itu peluang.

Jadi begitulah..

Menangkanlah perang bukan menangkan pertempuran..

Ingat.. Jangan frontal.. Cukup kirimkan bantuan persenjataan bagi para pemberontak..
Bagi para jomblo.. Yang pengen ekspansi menguasai daerah-daerah merdeka.. Di wajibkan punya logistik dan amunisi 4 kali dari kompetitor.
Jadi kalau jomblo mau dapat-kan yang jomblo juga.. Kudu sadar, kamu tidak sendirian.. Banyak pesaing..
Untuk dapatkan yang jomblo.. Jangan pernah pakai puisi atau menye-menye sok romantis.. Sudah pasti kalah..

Jangan pernah melakukan argumentasi dengan perbandingan antara Jomblo dan Nikah.. Itu beda dunia.. Jelas beda. Argumennya bisa invalid..
Jomblo itu hanya bisa dibandingkan dengan yang pacaran.
Kalau married.. Perbandingannya cuma sama yang sudah married tapi LDR #pffffft

Dah.. Demikian tulisan saya tentang aplikasi ilmu kemiliteran dalam perjombloan dan perpacaran.. Sekali lagi tulisan ini hanya untuk di baca buka untuk dipikirkan.

Berikut beberapa fatwa dari orang-orang yang mempunyai sejarah di negri ini.

"Lebih baik jomblo, daripada menyerah pada kemunafikan." ~ Soe Hok Gie.

"Jomblo itu merah, Jenderal" -Salah Seorang Perempuan Gerwani.-

"aku adalah jomblo, dari kumpulan yang terbuang" C. Anwar

"Jomblo adalah kunci" -DN Aidit.

"Suaraku jauh lebih nyaring di kubur, ketika aku tetap jomblo!" «Tan Malaka.

"Mendingan jomblo daripada berhenti berenang, atau berhenti minum kopi." ~Twul~

Dan pada kenyataannya "Republik Indonesia" itu hasil provokasi seorang Jomblo yang bernama Tan Malaka..
Naar Republik Indonesia, 1926


Tertanda :
~Twul~
Di tulis di Bogor.

Untuk pria yang berumah di awan.

Dear Gie...
Malam tadi saya bermimpi tentang mu.... Mimpi tentang sosok yang penuh kontradiksi, tentang seseorang yang serius, banyak baca buku, senang diskusi dan debat tentang segala hal, mulai dari politik sampai film-film serius. Betah nongkrong di kampus, 'ngomong jorok', dan nonton film blue tanpa judul.
Gie... Sebenarnya kamu itu sama seperti pria lainya, tapi kamu seorang pria luar biasa, cerdas, brilian, jujur, dan terbuka. Seorang idealis yang murni, dengan perasaan keadilan yang tajam, kecintaan mu terhadap alam, kegemaran mu mendaki gunung membuat saya semakin memimpikan mu. Sungguh "suatu manusia yang berjiwa bebas dan berumah di awan."

Gie... Saya ingat di mimpi saya yang lain kamu berkata ini pada saya : "Kamu tahu wul, saya kadang berpikir mengapa saya harus selalu menjadi orang baik? Sometimes I just want to be my self. Saya tidak perduli dengan basa-basi. Saya pikir sekali-kali orang lain juga harus mengerti saya. Mengapa harus selalu saya?" Semenjak itu saya tidak pernah berhenti untuk menjadi diri sendiri. Karena kamu mengajarkan saya untuk terus menjadi diri sendiri. Untuk tidak takut akan kesendirian.

Gie... Dua minggu yang lalu saya pergi ke Semeru sendirian, hanya untuk ziarah ke tempat dimana kamu tertidur panjang di sana.. Gas beracun dari kawah Jonggring Seloko di puncak Mahameru itu membunuh mu sayang. Saya benci ketika harus menerima kenyataan itu, kenapa manusia seperti mu ditakdirkan mati muda. Kamu harusnya menemani saya mendaki gunung, dan saya tidak perlu teriak-teriak ngotot meminta izin kepada petugas TNGBTS untuk terus naik ke puncak Mahameru. Saat itu saya berada di pos Kalimati dan saya bilang begini : "Tolong saya pak, pacar saya meninggal di puncak sana." Dengan sedikit muka memelas tapi penuh semangat. "Demi pacar saya pak.. Boleh ya saya mendaki sampai puncak." Jika kamu berada disana dan menyaksikan itu pasti kamu menertawai saya. Akhirnya petugas itu mengizinkan meski hanya sebentar, meski hanya bisa menyentuh mu dalam kenangan yang berupa prasasti... "Sayang, saya sangat merindukanmu." Bisik saya lirih.

Gie... Air mata saat itu tidak tertahan lagi, saya terisak sambil teringat kutipan kata-kata mu :" Aku ingin mati di sisimu..Setelah kita bosan hidup & terus bertanya. Tentang tujuan hidup yg tak satu setan pun tahu."

"Dek... Kalau boleh tahu siapa nama pacar mu?" Tanya petugas TNGBTS.

"Soe Hok Gie.. Pak, Gie meninggal tanggal 16 desember 1969 satu hari sebelum hari ulang tahunnya." Petugas itu nyengir. Entah apa yang ada dipikirannya tapi saya berterima kasih kepadanya.

Gie.. Jangan murung ya disana,, nanti juga kita bertemu hanya saja kamu pergi lebih dulu...


«Salam cinta, Rock and Roll untuk kamu kekasih yang tidak pernah bertemu.

Dari kamu.

Aku tidak berharap menjadi orang terpenting dalam hidup kamu,
karena itu merupakan permintaan yang terlalu besar buat ku....
aku cuma berharap ketika kau melihat ku
suatu saat nanti....
Kau akan tersenyum dan berkata....
kau lah orang yang pantas buatku
dan slalu menyayangi ku.....


-dari kamu setelah 15 tahun, ini puisi pertama kamu untuk saya.-

Tentang kita dan Phinisi

Di kapal Pinisi 15 tahun lalu... Kita saling mengenal setengah usia kita masing-masing.
Kita tidak pernah saling menjabat tangan, tapi tanganmu mantab menggenggam tangan saya saat kita menaiki anak tangga mercu suar di pulau Damar. Salah satu pulau yang disandari oleh kapal Phinisi, kapal yang di tumpangi oleh anak-anak sekolah jurusan pelayaran, salah satu program dari sekolah yaitu 'sailing pass'.
Saya ingat bukan cuma kita yang 'jadian' selepas pulang dari pelayaran bersama kapal Phinisi. Akh sayang saya lupa tanggal tepatnya kita 'jadian' yang saya ingat ya awal kita dekat ya di kapal Phinisi itu.. Kita satu sekolah, kamu anak teknik saya anak Nautika. Di saat banyak senior yg PDKT sama saya tapi saya malah memiih kamu. Kamu yang dari awal ga pernah menyatakan cinta*ya kamu gak pernah nembak saya untuk jadi pacar mur, tapi kamu yang pertama kali jadi pacar pertama saya.kita jadi sering pulang bareng,kamu beberapa kali main kerumah saya,setiap minggu di jadwal berenang kita selalu sama-sama, kamu yang ngajarin aku berenang?kamu inget gak?,saya gak bisa berenang dulu sementara kamu jago banget. Dulu kalo pulamg sekolah kita suka naik bis AJA, inget banget waktu kita cuma pulang berdua doang ternyata di bis banyak senior, nyaris saja kamu dikerjain sama senior-senior, tapi syukurnya mereka ga tega karena ngeliat saya yang duduk megangin tangan kamu.tiap hari minggu kita suka janjian ketemu selepas saya latihan marchingband.saya tahu dari dulu kamu ga suka sama segambreng kegiatan saya. Saya yang sok bener sementara kamu yamg susah di atur.

Tanpa sepengetahuan saya kamu mulai mengenal barang-barang haram itu,saya sebel kamu berubah, kamu jadi kelewat cuek bahkan saya menilai kamu tidakpedulian sama saya. Sepanjang kelas satu kita masih pacaran, pas kenaikan kelas kamu ngejauh dari saya, apalagi kelas kamu jatah masuk pagi sementara saya masuk siang, kita ga pernah ketemu, kita ga pernah pulang bareng lagi, kita nyaris tidak pernah berkomunikasi, kita menjalani hidup masing-masing tanpa kata 'putus'... Saya ingat dulu saya suka lagunya sheila on 7 yang judulnya 'Dan' itu ditujukan untuk kamu... Hubungan kita digantung oleh kamu, kamu yang cuek yang tanpa kamu sadari menyakiti saya karena terlalu berharap tentang kamu.
Saya galau apalagi waktu teman saya bilang, kamu udah punya pacar lagi dan saya dingatkan supaya tidak berharap dengan kamu lagi. Waktu kelas dua saya sempat berusaha dekat dengan cwo lain selain kamu, tapi tidak berhasil.

Sepulang dari pelantikan catar dan catri di pantai Florida.. Kamu bersikap manis sekali waktu itu,kita duduk dipinggir pantai, kita suka sekali pantai dan lautnya, kamu meluk saya dari belakang, meski saya tahu kamu terpengaruh oleh minuman yang kamu minum. Kenaikan kelas tiga, kita kembali dekat dan lagi-lagi kamu tidak pernah menyatakan apapun tentang perasaan kamu, kita kembali pulang pergi bareng, kembali telpon-telponanan *dulu masih jaman nelpon di wartel* yaaa pokoknya aku dan kamu kembali mesra.*uhuy..

Pertengahan semester, tahun 98 akhir. ada kejadian luar biasa di sekolah yang menyangkut kenaikan pembayaran ujian. Kenaikan ini tanpa rapat orang tua wali murid. Hal ini menimbulkan reaksi murid-murid untuk berdemo melawan kepala sekolah dan jajarannya. Hari itu entah tanggal berapa saya lupa, sehabis apel pagi, anak-anak teknik tidak masuk ke kelas seperti biasanya, mereka tetap bertahan di lapangan upacara, anak-anak nautika termasuk saya malah ada dikelas sedang menyimak pelajaran, kebetulan sekali guru yang ngajar untuk hari itu sudah standby di kelas. Tapi anak-anak teknik meminta saya dan anak-anak nautika lain untuk gabung di lapangan. Demo kenaikan biaya ujian. Keluarlah semua bergabung di lapangan termasuk saya yang tidak tahu apa-apa... sungguh saya tidak tahu apapun tentang pemboikotan ini, saya ada dilapangan karena bentuk solidaritas saja. Semua berteriak-teriak, orasi ala kadarnya tapi begitu kepala sekolah datang dan berada di tengah-tengah kami, semua diam tidak bersuara, ketika sang kepala sekolah menanyakan apa mau kami? Semua diam tidak bicara termasuk salah seorang yang kami tunjuk untuk jadi juru bicara kami. Alhasil saya gemas, dan majulah saya bicara tanpa di duga teman-teman yang lain, saya menyampaikan aspirasi mereka,tapi lama-lama jadi adu argument antara saya seorang murid kelas tiga dengan kepala sekolah yang sarjana hukum.dan saya dituduh penggagas sekaligus dalam acara demo-demoan plus pemboikotan itu..*hadeuhhh.tapi dari hasil saya bicara, kepala sekolah mau mengadakan rapat bersama orangtua wali menngenai kenaikan biaya ujian.
Dan sudah saya duga kejadian itu berefek pada hubungan saya sama kamu..entah dari segi apanya yang jelas semenjak itu kamu semakin menjauh, dan lagi-lagi tidak ada kata putus.
Kamu tahu, seandainya kamu tahu perasaan saya waktu itu, seandainya kamu mengerti apa yang saya rasakan, kamu datang dan pergi seenak hatimu...

Kelulusan sekolah telah tiba, saya lihat kamu makin kacau, sakit rasanya hanya bisa melihatmu dari jauh, saya pernah sekali-kali menasehati kamu, tapi apalah saya??di lihat pun tidak apalagi didengar. Tapi perasaan saya tidak pernah berubah, sampai saya memutuskan untuk kuliah dan saya sempat berkeinginan kembali pada mu. Tapi ada nasehat seseorang pada saya : dari pada kamu terus memperbaiki sepeda kamu yang rusak mending kamu beli yang baru. Dari situ saya terus melangkah meninggalkan mu, mencoba bertemu dengan orang lain, berpacaran dengan yang lain, tapi saya masih diam-diam merindukan mu, mengirimi kamu kado ul-tah,minimal ucapan.. Saya pernah mengirimi kamu surat, kamu ingat? Kamu tahu saya dapat alamat kamu darimana??? Saya punya intel tau,hehehe
Katamu kamu kuliah, kamu memberi kabar di pertengahan masa kuliah saya, kita sempat dekat lagi tapi pergaulan kamu makin kacau. Saya sering berdoa supaya kamu insyaf dan diberikan jalan untuk kembali memulai hidup yang baru tanpa barang-barang haran itu.tanpa pamit kamu menghilang lagi..

Dan suatu ketika kamu datang lagi kerumah saya, habis lebaran waktu itu. Kamu datang dan meminta saya untuk kembali sama kamu tapi saya sudah punya pacar, tapi kamu bilang kita ga pernah putus kenapa pacaran sama orang lain???kamu ngotot waktu membombardir saya dengan sms. Dan sms kamu di baca oleh pacar saya. Kamu tahu saya mati matian bela kamu di depan pacar saya tapi kamu bandel, kamu terus sms dan bikin pacar saya marah besar sama saya dan kamu. Saya nangis waktu pacar saya telpon dan maki-maki kamu.
Kamu menghilang lagi,,, kamu hanya sempat memberi kabar kamu di sel, kamu menelpon saya disaat kamu terpenjara oleh barang haram itu, kamu ingat saya, dan kemudian kamu berada di RSKO... Mulai saat itu saya tidak berharap banyak lagi tentang kamu, tentang kekuatan cinta pertama. Kali ini saya yang pergi,saya pindah rumah, saya yang menghilang dan kamu mencari saya...dan kita dipertemukan di saat seminggu sebelum pernikahan kamu... Saya hanya melongo waktu kamu bilang kamu mau menikah??? Saya berusaha menyakini bahwa kita tidak berjodoh... Ya kita tidak pernah berjodoh...


Tuhan tidak pernah mentakdirkan kita untuk berjodoh tapi selalu membuat kita dipertemukan. Buat kamu yang terlewatkan..

kapal