Rabu, Januari 16, 2013

Soe Hok Gie versi saya...

Dear Gie...
Saya menemukannya..
Kamu ingat tidak? Saya pernah berdoa begini : "Tuhan, jika di dunia ini ada pemuda seperti Soe Hok Gie, tolong pertemukkan saya dengannya..."
Dia adalah kejutan paling tidak disangka yang diberikanNya sejauh hidup saya.

Dear Gie...
Dia bercerita tentang cita-citanya, dan saya melihat impian saya ada di sana.
Dia bercerita, dia membutuhkan teman untuk menggapainya, dan saya melihat harapan.

Dear Gie...
Suatu hari saya bilang gini padanya :"Saya ini ga punya masa depan." Kemudian dia menjawab "Makanya Tuhan mempertemukan kita, supaya kamu punya masa depan dengan saya." Begitu katanya Gie.

Lalu kita berdua bergandengan tangan dan melompati rasa takut, saling menahan agar tidak terjatuh.
Saya tidak pernah terasing dengan kata-katanya Gie, dan melalui suara, saya merasakan kehangatan.
Dia adalah dukungan ketika saya mencari kekuatan dan awal yang baru.

Dear Gie...
Hari-hari bersamanya, adalah hari-hari yang paling saya rindukan di tahun-tahun mendatang.
Suatu hari, saya akan berkata pada mu Gie, "Dia adalah orang yang berperan penting dalam hidup saya". Dan Dia itu Soe Hok Gie versi saya.

Dia menemani hari-hari panjang dengan santai dan begitu menyenangkan.
Dia mirip kamu,Gie...sosok yang penuh kontradiksi, senang diskusi dan debat tentang segala hal, mulai dari politik sampai film-film serius. Dia juga gemar mendaki gunung.

Saya jatuh cinta, Gie...
Jatuh cinta pada seseorang yang tidak pernah mengajak saya pacaran. Dia hanya mengajak saya mendaki gunung.

Akhir tahun kemarin saya pergi ke Gunung.Dia menemani saya mendaki gunung Semeru mewujudkan mimpi saya.
Saya ingin memperkenalkan dia sama kamu Gie. Kamu lihatkan Gie?
Kamu pasti ada disanakan?

Di Arco Podo saya merasakan kehadiranmu. Kamu Memperhatikan saya dengan dia kan? Kamu menertawakan
Saya yang tergeletakan di pasir Mahameru kelelahan.
Sampai saya bilang dihadapan kawan-kawannya : "Kucai saya hebat ya." Kamu pasti dengarkan Gie saya bilang gitu? Saya tahu kamu tersenyum lega saat saya datang ke semeru bersamanya, tidak lagi sendiri.

Dear Gie..
Dia adalah saat yang paling tepat dimana kata-kata mampu menemukan kunci-kunci nadanya.
Dia adalah alasan terbaik untuk dimiliki. Tempat menaruh impian dan mengantarkannya di masa depan.

Dia adalah hati tempat saya berkelana yang paling jauh, tinggi, dan tak tertandingi.
Dia adalah rumah dengan pintu yang selalu terbuka. Dia adalah tempat, di mana kehangatan ada di sana.
Dia adalah hadiah yang membuat saya menundukkan kepala.
Dia adalah diam yang membuat saya merenungkan kehebatan-kehebatanNya.
Dia adalah kekuatan misterius yang mampu menyentuh perasaan.
Dia adalah kehidupan yang tidak pernah berhenti.

Dear Gie...
Doakan saya berjodoh dengan pria yang saya panggil 'Kucai' dia mirip kamu.
Dan saya menemukan Soe Hok Gie versi saya di dalam dirinya...


-ditulis diRmH Sinai untuk Kucai hebatku-
15 januari'13

Tidak ada komentar: