Kamis, Juli 05, 2012

Tentang kita dan Phinisi

Di kapal Pinisi 15 tahun lalu... Kita saling mengenal setengah usia kita masing-masing.
Kita tidak pernah saling menjabat tangan, tapi tanganmu mantab menggenggam tangan saya saat kita menaiki anak tangga mercu suar di pulau Damar. Salah satu pulau yang disandari oleh kapal Phinisi, kapal yang di tumpangi oleh anak-anak sekolah jurusan pelayaran, salah satu program dari sekolah yaitu 'sailing pass'.
Saya ingat bukan cuma kita yang 'jadian' selepas pulang dari pelayaran bersama kapal Phinisi. Akh sayang saya lupa tanggal tepatnya kita 'jadian' yang saya ingat ya awal kita dekat ya di kapal Phinisi itu.. Kita satu sekolah, kamu anak teknik saya anak Nautika. Di saat banyak senior yg PDKT sama saya tapi saya malah memiih kamu. Kamu yang dari awal ga pernah menyatakan cinta*ya kamu gak pernah nembak saya untuk jadi pacar mur, tapi kamu yang pertama kali jadi pacar pertama saya.kita jadi sering pulang bareng,kamu beberapa kali main kerumah saya,setiap minggu di jadwal berenang kita selalu sama-sama, kamu yang ngajarin aku berenang?kamu inget gak?,saya gak bisa berenang dulu sementara kamu jago banget. Dulu kalo pulamg sekolah kita suka naik bis AJA, inget banget waktu kita cuma pulang berdua doang ternyata di bis banyak senior, nyaris saja kamu dikerjain sama senior-senior, tapi syukurnya mereka ga tega karena ngeliat saya yang duduk megangin tangan kamu.tiap hari minggu kita suka janjian ketemu selepas saya latihan marchingband.saya tahu dari dulu kamu ga suka sama segambreng kegiatan saya. Saya yang sok bener sementara kamu yamg susah di atur.

Tanpa sepengetahuan saya kamu mulai mengenal barang-barang haram itu,saya sebel kamu berubah, kamu jadi kelewat cuek bahkan saya menilai kamu tidakpedulian sama saya. Sepanjang kelas satu kita masih pacaran, pas kenaikan kelas kamu ngejauh dari saya, apalagi kelas kamu jatah masuk pagi sementara saya masuk siang, kita ga pernah ketemu, kita ga pernah pulang bareng lagi, kita nyaris tidak pernah berkomunikasi, kita menjalani hidup masing-masing tanpa kata 'putus'... Saya ingat dulu saya suka lagunya sheila on 7 yang judulnya 'Dan' itu ditujukan untuk kamu... Hubungan kita digantung oleh kamu, kamu yang cuek yang tanpa kamu sadari menyakiti saya karena terlalu berharap tentang kamu.
Saya galau apalagi waktu teman saya bilang, kamu udah punya pacar lagi dan saya dingatkan supaya tidak berharap dengan kamu lagi. Waktu kelas dua saya sempat berusaha dekat dengan cwo lain selain kamu, tapi tidak berhasil.

Sepulang dari pelantikan catar dan catri di pantai Florida.. Kamu bersikap manis sekali waktu itu,kita duduk dipinggir pantai, kita suka sekali pantai dan lautnya, kamu meluk saya dari belakang, meski saya tahu kamu terpengaruh oleh minuman yang kamu minum. Kenaikan kelas tiga, kita kembali dekat dan lagi-lagi kamu tidak pernah menyatakan apapun tentang perasaan kamu, kita kembali pulang pergi bareng, kembali telpon-telponanan *dulu masih jaman nelpon di wartel* yaaa pokoknya aku dan kamu kembali mesra.*uhuy..

Pertengahan semester, tahun 98 akhir. ada kejadian luar biasa di sekolah yang menyangkut kenaikan pembayaran ujian. Kenaikan ini tanpa rapat orang tua wali murid. Hal ini menimbulkan reaksi murid-murid untuk berdemo melawan kepala sekolah dan jajarannya. Hari itu entah tanggal berapa saya lupa, sehabis apel pagi, anak-anak teknik tidak masuk ke kelas seperti biasanya, mereka tetap bertahan di lapangan upacara, anak-anak nautika termasuk saya malah ada dikelas sedang menyimak pelajaran, kebetulan sekali guru yang ngajar untuk hari itu sudah standby di kelas. Tapi anak-anak teknik meminta saya dan anak-anak nautika lain untuk gabung di lapangan. Demo kenaikan biaya ujian. Keluarlah semua bergabung di lapangan termasuk saya yang tidak tahu apa-apa... sungguh saya tidak tahu apapun tentang pemboikotan ini, saya ada dilapangan karena bentuk solidaritas saja. Semua berteriak-teriak, orasi ala kadarnya tapi begitu kepala sekolah datang dan berada di tengah-tengah kami, semua diam tidak bersuara, ketika sang kepala sekolah menanyakan apa mau kami? Semua diam tidak bicara termasuk salah seorang yang kami tunjuk untuk jadi juru bicara kami. Alhasil saya gemas, dan majulah saya bicara tanpa di duga teman-teman yang lain, saya menyampaikan aspirasi mereka,tapi lama-lama jadi adu argument antara saya seorang murid kelas tiga dengan kepala sekolah yang sarjana hukum.dan saya dituduh penggagas sekaligus dalam acara demo-demoan plus pemboikotan itu..*hadeuhhh.tapi dari hasil saya bicara, kepala sekolah mau mengadakan rapat bersama orangtua wali menngenai kenaikan biaya ujian.
Dan sudah saya duga kejadian itu berefek pada hubungan saya sama kamu..entah dari segi apanya yang jelas semenjak itu kamu semakin menjauh, dan lagi-lagi tidak ada kata putus.
Kamu tahu, seandainya kamu tahu perasaan saya waktu itu, seandainya kamu mengerti apa yang saya rasakan, kamu datang dan pergi seenak hatimu...

Kelulusan sekolah telah tiba, saya lihat kamu makin kacau, sakit rasanya hanya bisa melihatmu dari jauh, saya pernah sekali-kali menasehati kamu, tapi apalah saya??di lihat pun tidak apalagi didengar. Tapi perasaan saya tidak pernah berubah, sampai saya memutuskan untuk kuliah dan saya sempat berkeinginan kembali pada mu. Tapi ada nasehat seseorang pada saya : dari pada kamu terus memperbaiki sepeda kamu yang rusak mending kamu beli yang baru. Dari situ saya terus melangkah meninggalkan mu, mencoba bertemu dengan orang lain, berpacaran dengan yang lain, tapi saya masih diam-diam merindukan mu, mengirimi kamu kado ul-tah,minimal ucapan.. Saya pernah mengirimi kamu surat, kamu ingat? Kamu tahu saya dapat alamat kamu darimana??? Saya punya intel tau,hehehe
Katamu kamu kuliah, kamu memberi kabar di pertengahan masa kuliah saya, kita sempat dekat lagi tapi pergaulan kamu makin kacau. Saya sering berdoa supaya kamu insyaf dan diberikan jalan untuk kembali memulai hidup yang baru tanpa barang-barang haran itu.tanpa pamit kamu menghilang lagi..

Dan suatu ketika kamu datang lagi kerumah saya, habis lebaran waktu itu. Kamu datang dan meminta saya untuk kembali sama kamu tapi saya sudah punya pacar, tapi kamu bilang kita ga pernah putus kenapa pacaran sama orang lain???kamu ngotot waktu membombardir saya dengan sms. Dan sms kamu di baca oleh pacar saya. Kamu tahu saya mati matian bela kamu di depan pacar saya tapi kamu bandel, kamu terus sms dan bikin pacar saya marah besar sama saya dan kamu. Saya nangis waktu pacar saya telpon dan maki-maki kamu.
Kamu menghilang lagi,,, kamu hanya sempat memberi kabar kamu di sel, kamu menelpon saya disaat kamu terpenjara oleh barang haram itu, kamu ingat saya, dan kemudian kamu berada di RSKO... Mulai saat itu saya tidak berharap banyak lagi tentang kamu, tentang kekuatan cinta pertama. Kali ini saya yang pergi,saya pindah rumah, saya yang menghilang dan kamu mencari saya...dan kita dipertemukan di saat seminggu sebelum pernikahan kamu... Saya hanya melongo waktu kamu bilang kamu mau menikah??? Saya berusaha menyakini bahwa kita tidak berjodoh... Ya kita tidak pernah berjodoh...


Tuhan tidak pernah mentakdirkan kita untuk berjodoh tapi selalu membuat kita dipertemukan. Buat kamu yang terlewatkan..

Tidak ada komentar: