Jumat, November 19, 2010

Sumiati 'Hero or Zero?'

Sumiati seorang TKW yang mendapat perlakukan sadis dari keluarga majikannya Khaled salem Mal-Khamimi. Di beberapa bagian tubuh Sumiati luka bakar dan kedua kakinya nyaris lumpah. Kulit tubuh dan kepala Sumiati terkelupas. Jari tengahnya retak. Alis matanya rusak. Bahkan bibir bagian atas hilang karna di gunting majikannya. Saya bukan mendramatisir tapi memang dramatis penderitaan Sumiati itu. Sumiati manusia bukan hewan, seandainya hewan pun tidak pantas diperlakukan sekeji itu... Jangan-jangan majikannya itu syetan, terkutuklah kau di neraka paling jahanam wahai majikan yang menyiksa Sumiati!!!

Kamis, November 18, 2010

Just liric

Kali ini hampir habis dayaku. Membuktikan padamu ada cinta yang nyata. Setia hadir setiap hari. Tak tega biarkan kau sendiri. Meski sering kali kau malah asyik sendiri. . . . -Dee, malaikat juga tahu.-

Sabtu, November 13, 2010

Never give up!

Bukankah jaman dulu semua orang mengatakan bumi itu datar, sampai akhirnya waktu yang memberikan kesempatan untuk kita menyadari bahwa bumi itu bulat. - I never run away And never give up -

Rabu, November 10, 2010

Hutan kecilku...

Hutan kecilku menatap arah barat. Lama nian terbayang diam. "Merapi akhirnya memercik." Hutan kecilku bergoyang elemennya di terpa abu. "Dapat salam dari Merapi." Ia berkata padaku. "Kau sudah lama menghindarinya, ia mencintaimu." "Aku sibuk." jawabku asal. Jika tak sempat bertandang gemuruhnya akan slalu berkumandang. "Jangan sudutkan aku, Merapi tak seperti itu." Hutan kecilku terkekeh-kekeh. "Tak usah kau anggap omonganku barusan. Abaikan saja aku hanya bercanda." "Meletusnya Merapi bukan karna tingkahku kan?" Ku tatap mata hijaunya. "Tidak ada hubungannya. Ia hanya menjalankan sunnatullah." Hutan kecil terus bergoyang berharap abu Merapi luruh. Namun tetap sia-sia. Abunya masih lekat menetap.

Minggu, November 07, 2010

"BLANK"

Waktu di Indonesia bagian barat menunjukn setengah tiga sore lewat lima menit. . . Saya sedang berusaha nego dg hati, otak dan tubuh saya. . . Di luar hujan dan saya di dalam ruang ber-AC... Tubuh saya di gerakkan ke kanan sakit ke kiri juga salah dan perlahan sinusitis mului menyerang... Bersin-bersin, meler dan sakit di dahi. . . .*udah biasa gak panik lg.* Otak saya benar-benar blank, empty. Kosong melompong. Tak bisa berpikir apa-apa... Padahal saya sering meneriaki otak saya : "cukup. Saya lelah berpikir." karna kepala saya sangat aktif berpikir dan bosanan... Apalagi yang harus dikerjakan, setelah ini apa lagi, apa lagi? Saya pernah di tegur teman supaya diamlah sejenak!! Diam diam saja dan jangan berpikir apa pun! Kalau ditanya apa yang saya pikirkan?pasti jawabanya "gak ada?" dengan senyum meragukan tanda mikir.. Kalau di tanya apa yang dinginkan untuk masa depan? Jawabnya juga 'gak tau???' Saya cuma jalani hidup yang sekarang ini.. . Yaa.. Cuma satu hari lepas dari satu hari. . . Saya ga pernah mikir apalagi memprediksi..besok ya besok. . . Hari ini ya hari ini. . . Lah wong bisa saja game over skrng ini bkn?:-)
Bagaimana kondisi hati... Hati saya terlalu rapuh karena seperti dilenyapkan... Dianggap tidak pernah ada... Saya rasa hati saya cuma merasa. . . ***** Atau malah salah merasa tapi ini sakit terasa. . . . . Jujur saja ini menyakitkan. . . Ini menyakitkan hati yang rapuh. . . . *Plz dont do that! Dont make me crying again kamocheng!!:'(* Seandainya bisa tanpa otak, tanpa tubuh, tanpa hati.... .... ... *gak usah hidup wul. . .*

Bidadari badung...

Gadis kecil berlari kesana kemari. Tak peduli gaunnya tersingkap angin. Dia ingin terbang Dia ingin bebas. Melihat semua warna warni dunia. Gadis kecil ingin tahu segalanya. Mencari jawaban yang masih ada tanya. Dia buka mata Dan buka telinga. Melihat semua kepincangan dunia. Kebebasan yang diingini adalah tidak menggunakan papan nomor di dada. Berbuat ikuti kata hati tanpa beban aturan. Gadis kecil mengalir ikuti arus. Susuri panas dan dinginya dunia. Dia terus terbang bagai bidadari. Menaburkan bintang ciptakan keajaiban. Biarkanlah dia mengejar mimpinya. Biarkan kulitnya jadi hitam biru. . . . *liric bidadari badung 1995.*
Tante Oppie... Terima kasih atas lagunya yang membuat saya terinspirasi menjadi 'bidadari badung'....:-) Seorang bidadari badung yang tinggal dirumah keOnG dan slalu gambling dengan jendral dalam menentukan hidupnya. Catatan diary nya seperti liputan 6 petang. Hari-harinya selalu di habiskan dirumah sakit. Sambil up date status lewat handphone berkaret. -kutipan notes seorang kawan di face book.- Bidadari badung tak bersayap tak rupawan. Hanya ingin terbang bebas berbuat ikuti kata hati.... -twul-

Sebuah kutipan.

"Dulu kita hidup di desa, lalu kita hidup di kota dan sekarang kita akan hidup di Internet. . . ." -di kutip dari Harian Kompas-

Jumat, November 05, 2010

Hidup ini tidak adil. . .

Hidup ini tidak adil. . . Keadilan hanyalah konsep yang dilahirkan dari pikiran. Sedangkan dunia ini sama sekali tidak mengerti konsep tersebut. Jadi apakah yang dikeluhkan? Bukankah istilah adil muncul hanya karna adanya ketidakadilan? Jika semua sama rata apakah masih ada gunung? Jika semua orang kaya, apakah masih ada petani? Jika panas matahari merata keseluruh dunia, masih adakah kutub utara? Jika kutub utara tidak ada, masih samakah daratan? Jika semua orang dipenuhi kehendaknya, masih adakah ketertarikan. Jika tidak ada kejahatan, masihkah dunia ini disebut bumi? Jika kekuatan tim sepak bola semuanya merata. Masih adakah kompetisi? Masih adakah tontonan. Life is unfair? Yes!! Life is fair? yes juga. Jika semua hal di dunia ini berjalan dengan baik. Maka sangatlah tidak adil buat orang yang sedang mempersiapkan tiketnya ke neraka. Karna mereka tidak punya tempat transit untuk mengisi bahan bakar pesawat mereka. Adilkah ini???

Reportase..

00:40 malam tadi terjadi erupsi Merapi bersifat eksplosif 2x lebih besar dibanding hari kamis lalu, terjadi lebih dari 600x gempa, daerah aman diperlebar sampai radius 20km. Pengungsi di Kaliurang atas di evakuasi ke arah bawah. Yogya sempat mengalami hujan kerikil selama satu Jam. . . Ya Allah... Lindungi kami. . .

Kamis, November 04, 2010

Si Aston gak pake Kutcher...

Aston Paramount hotel & conference center. . . . Saya mimpi jatuh dari lantai 12 hotel Aston. . . . Wew. . . Berasa deg-deganya. Jatung saya maraton sampai mau copot. Bagus saya langsung bangun dari mimpi. Kalau tidak saya sudah masuk berita Patroli siang ini.:-P "Ditemukan seorang suster terjatuh dari lantai 12 hotel Aston yang baru diresmikan oleh bapak mentri. *apes deh tuh hotel, belum terima tamu yang menginap udah ada suster ngesotnya... Pakai baju pink lagi.*hehehe. Tidak disangka di belakang MnC yang slalu di bilang anaknya Rumah sakit 'S' terdapat hotel bintang 4 cuy. . . . Saya jadi saksi waktu peletakan batu pertamanya. *penting ye?* dari mulai tanah yang di gali dan terbentuk seperti danau buatan... Ayah saya bilang itu lagi buat safety tank nya dulu... Hahahaha... *mau aje di bo'ongin.* Sampai penanaman paku bumi yang amat sangat mengganggu kami. Karena getarannya itu lho bikin orang seantero MnC heboooh. Di kira mereka telah terjadi gempa bumi. . . Sampai dokter gigi yang sedang praktek lari keluar ruangan. "Susterrr. . . Gempaaa... Susterr gempaaaaa?!" Piye toh dok? Pasien mu lagi mangaaap di tinggal kabur?!!! *ketawa guling-guling saya.* Gimana kalau ada pasien kandungan yang lagi papsmear atau pasang IUD. . . Kasian dunk dok, pasien lagi 'ngengkes' ditinggalin...:-P Dan berdirilah dengan Megah dikawasan Gading serpong si Aston gak pake Kutcher. . . . MnC tempat saya bekerja pun mulai menerima pasien rawat inap. Kami hanya bermodalkan infusan. Menginapnya di hotel Aston ya. Kerja sama yang menguntungkan bukan?hehe. Dari awal saya selalu membayangkan bisa menginap di Aston hotel, tapi bukan di kamar yang fasilitas VVIP atau di penthousenya. Saya hanya mau menginap di lantai paling atas Aston yang langit-langitnya langit beneran. Saya mau buka tenda Dum untuk dua orang. . . .hohohoho. . . Pasti indah bisa melihat bintang lebih dekat. . . Bisa merasakan Mmmm... Mmmm... Mmmm... Mmmm... Mmmm... *menggeliat lah sang pemimpi...***

Sayangku...

Selamat pagi sayangku.... Aku rindu. Ingin melompat ke puluhan tahun yang akan datang. Hanya ingin memastikan. Apakah kamu masih bersama ku di masa itu? Ik mis jou Kamocheng... *posting terpagi... Gara-gara mimpi jatuh dari hotel Aston... Wew... Deg-degannya berasa sampe ke bangun dari tidur.... Hufft.*

Rabu, November 03, 2010

Pria di pulau itu...

Hei pria yang di pulau itu. Apakah kamu merasakan dingin yang sama seperti yang kurasakan? Hei pria yang ada di pulau itu. Apakah kamu merasakan rindu yang sama seperti yang kurasakan? Kamu, pria yang di pulau itu. Tak tergodakah untuk segera pulang? Hei pria yang di pulau itu. Dapatkan kamu lihat bentuk bulan di langit hitam? Sendiri bertengger sendirian di malam hari. Menanti pesona bintang yang membuat bulan lebih bersinar. -Untuk mu pria yang di pulau itu....

Report of the day!

Lapor komandan. . . . Pencarian korban gempa dan Tsunami Mentawai 7,2 skala richter resmi berakhir! Sebanyak 427 korban tewas. 75 hilang. Lantas yang hilang itu di anggap meninggal atau gimana??? Jangan seperti di Padang, sebulan setelah gempa masih di temukan korban gempa di reruntuhan pasar Raya Padang??? *Ngapain aja tuh mayat udah satu bulan baru ketemu?!* Beruntung lah rakyat Cille 20 orang yang tertimbun di dalam tambang selama 60hari, masih tetap di cari dan berhasil di selamatkan. JK says : tolong untuk para relawan jangan narsis dan lebay... Hahaha. . . Si bapak JK gak kalah lebay sama relawannya, datang ke lokasi bencana kok bawa pengawal segambrengan!! Dana untuk bencana Mentawai #1,1M. . . Untuk Merapi # 1,2M dan untuk study banding anggota Dewan #2,2M... Dasar pemerintah memang P... *kalo bodoh itu tidak tahu, kalo pandir, itu tahu tapi tidak peduli!* Laporan sekian Komandan!!!

Ini untuk ku...

Cinta yang agung adalah ketika dia tidak memperdulikan mu dan kamu masih menunggunya dengan setia. (Kahlil Gibran) Selamat menunggu Wul. . . .

Cukup Siti Nurbaya yang mengalami pahitnya dunia. . . .

Baring pejam dan menghilang.... Menyebalkan. . . Kenapa Semua orang sibuk mencarikan saya jodoh??? Kenapa sepertinya semua orang berhak menentukan jodoh saya??? Kenapa mesti 'coba dulu lah, siapa tahu jodoh.' Jodoh kok coba-coba?! Semua mendesak supaya saya 'get merried' tapi saya bersyukur karna orang tua saya tidak memaksa atau menjodohkan saya dengan siapa pun. Mereka mengerti, saya tidak suka hal yang sifatnya 'you must do this and dont do that.' orang tua saya sangat mengerti itu walaupun dalam lubuk hati mereka sangat ingin menikahkan anaknya yang aneh bin ajaib ini.*ibu Appa sabar yach.* Yang kebakaran jenggot menjodohkan saya justru teman-teman! Hiks. . . Kenapa sich kalian tega mengganggu kenyamanan saya... Sudahlah saya bukan Siti Nurbaya... Saya twul si bidadari badung... Saya diam bukan bertanda setuju dijodohkan oleh si ini oleh si itu. . . . Kasih saya waktu, saya sedang menunggu seseorang!! Terserah kalian mau bilang saya bodoh tapi saya perlu membuktikan apa yang saya rasa Atau setidaknya kasih saya waktu untuk sholat tahajud minimal 3 rakaat. . . Abiz itu saya mau ke Lombok dulu yach. . . Saya masih punya waktu sebelum genap 30tahun... Karna begitu kesepakatannya. . . . Cukup Siti nurbaya yang mengalami pahitnya dunia. . . . Katakan pada semua. . . .

Dan akhirnya mengerti. . . .

'Tidak cukup dengan galau tetapi mengubah sikap, tidak cukup dengan mengerti tapi berpikirlah. . .' Hampir satu minggu pasca bencana alam di negri ini... Dan akhirnya saya dipaksa 'mengerti' saya tidak bisa ikut bergabung untuk kerja sosial di Mentawai atau pun Merapi... Tapi saya masih ingin kesana kalau Tuhan mengizinkan. Banyak reaksi ketika saya menyampaikan dan mendadak mau berangkat ke lokasi bencana. Berikut reaksinya : Reaksi Rekan kerja saya ketika saya mendadak minta cuti satu minggu untuk pergi ke Merapi : 'stress lo... Masa gw lembur full seminggu!!' Adik saya : Lan lo gak jadi relawan ke Mentawai? Saya : Ini gw mo berangkat ke Merapi dulu. Adik saya : 'Heh. . . Lo mau Mati disana?!' Saya : halloo. . . Kalo mau mati mah dimana aja bisa! Satu hari setelahnya, waktu saya lagi sarapan pagi... Niatnya sampai kantor mau minta izin sama manager, saya mau minta cuti satu minggu untuk kerja sosial... Tapi saya sambil sarapan bilang gini sama Ibu. Saya : Bu. . Aku mau cuti kerja seminggu. . . Ibu : Lama amat cutinya, mau kemana? Saya : Mau jadi relawan ke Merapi. . . Ibu : Kamu gak takut. . . Nanti kalo gak ketemu Ibu lagi gimana?! Saya : :'( *izinkan darah juang saya Bu..* Dan di kantor pun saya tidak bisa cuti. . . Banyak yang harus di korbankan kalau saya jadi berangkat dan saya tidak mau menambah korban meskipun bukan korban bencana alam. Yang jelas akan ada korban kalau saya berangkat... Bukan hal yang bijak memang memaksa untuk mengerti. . . Tapi saya harus berpikir sebelum mengerti. . . . Karna orang lain belum tentu mengerti apa yang saya rasakan... Cuma bisa berdoa untuk para korban sementara darah juang saya bergemuruh di dalam hati ketika terpaksa mengerti ini. . . . Semoga Allah masih memberi kesempatan untuk membantu para korban bencana. *Tuhan... Bidadari badung butuh sayap...*

Selasa, November 02, 2010

Mentawai maaf saya ke Merapi dulu. . . .*****

Dalam Perhitungan BMKG jika terjdi tsunami, mestinya tiba dipantai Mentawai paling lambat 15 menit setelah gempa. Tapi setelah satu jam di info tidak ada kenaikan gelombang, akhirnya keluar status 'all clear' yang artinya peringatan tsunami sudah berakhir. Namun ketika televisi dan Radio menyiarkan pencabutan peringatan tsunami. Ratusan warga Mentawai tengah bergelut dengan maut. Tsunami menyerbu pantai Mentawai sekitar 45 menit setelah gempa. *slow earthqueke tsunami.* Selasa tanggal 26 Televisi ramai menyiarkan letusan Merapi di Yogjakarta. Beberapa warga di laporkan tewas akibat awan panas *wedus gembel.* erepsi dari gn.Merapi. Sedangkan ratusan orang di Mentawai SUMBAR, tewas dalam senyap dan keterlambatan. Hingga hari kedua bencana, gambaran Mentawai masih samar. Sementara pemberitaan seputar Merapi sudah riuh. Terutama soal 'drama' sang juru kunci Merapi. Adapun sebuah pernyataan. . . "Mentawai maaf saya ke Merapi dulu." Duka di Mentawai tertutup oleh Abu gn.Merapi. . . . Semua orang fokus pada korban letusan Merapi. Sementara Mentawai setelah 12 jam gempa dan tsunami menyerbu bantuan baru datang. KM Berau yang mengangkut relawan dan bantuan seadanya. Bantuan berupa makanan, obat-obatan, tenda dan air mineral datang di hari rabu. Pada hari kamis Basarnas kota Padang baru bisa sampai di lokasi terparah yang di sapu tsunami..*dusun sabeugunggung.* Semua pertolongan lambat datangnya karna medan yang sulit ditembus. Dan beberapa hari kemarin saya melihat berita di tv tentang penanganan TRAUMA HEALING untuk anak-anak di Klaten korban letusan gn.Merapi. Hati saya sedikit lega karna selain mie instan yang dikirim untuk bantuan, masih ada para relawan trauma healing. Tapi apakabar dengan anak-anak Mentawai? Apakah mereka masih dapat tersenyum? Apa ada para relawan trauma healing di Mentawai? Logistik saja susah di kirim kesana. . . Saya lihat photo anak-anak Mentawai di koran, menyedihkan. . . Mereka hanya memunguti puing-puing dari rumah mereka sudah rata dengan tanah... Apa mereka masih bisa bermain? Mentawai oh Mentawai bangkitlah. . . . Saya rindu berteriak bersama anak-anak. . . "KITA SEMUA BERGEMBIRAAAAA..." Doa saya untuk anak-anak Mentawai. . . Semoga mereka masih bisa bergembira di tanah bencana. . . .

Mentawai maaf saya ke Merapi dulu. . . .*****

Dalam Perhitungan BMKG jika terjdi tsunami, mestinya tiba dipantai Mentawai paling lambat 15 menit setelah gempa. Tapi setelah satu jam di info tidak kenaikan gelombang, akhirnya keluar status 'all clear' yang artinya peringatan tsunami sudah berakhir. Namun ketika televisi dan Radio menyiarkan pencabutan peringatan tsunami. Ratusan warga Mentawai tengah bergelut dengan maut. Tsunami menyerbu pantai Mentawai sekitar 45 menit setelah gempa. *slow earthqueke tsunami.* Selasa tanggal 26 Televisi ramai menyiarkan letusan Merapi di Yogjakarta. Beberapa warga di laporkan tewas akibat awan panas *wedus gembel.* erepsi dari gn.Merapi. Sedangkan ratusan orang di Mentawai SUMBAR, tewas dalam senyap dan keterlambatan. Hingga hari kedua bencana, gambaran Mentawai masih samar. Sementara pemberitaan seputar Merapi sudah riuh. Terutama soal 'drama' sang juru kunci Merapi. Adapun sebuah pernyataan. . . "Mentawai maaf saya ke Merapi dulu." Duka di Mentawai tertutup oleh Abu gn.Merapi. . . . Semua orang fokus pada korban letusan Merapi. Sementara Mentawai setelah 12 jam gempa dan tsunami menyerbu bantuan baru datang. KM Berau yang mengangkut relawan dan bantuan seadanya. Bantuan berupa makanan, obat-obatan, tenda dan air mineral datang di hari rabu. Pada hari kamis Basarnas kota Padang baru bisa sampai di lokasi terparah yang di sapu tsunami..*dusun sabeugunggung.* Semua pertolongan lambat datangnya karna medan yang sulit ditembus. Dan beberapa hari kemarin saya melihat berita di tv tentang penanganan TRAUMA HEALING untuk anak-anak di Klaten korban letusan gn.Merapi. Hati saya sedikit lega karna selain mie instan yang dikirim untuk bantuan, masih ada para relawan trauma healing. Tapi apakabar dengan anak-anak Mentawai? Apakah mereka masih dapat tersenyum? Apa ada para relawan trauma healing di Mentawai? Logistik saja susah di kirim kesana. . . Saya lihat photo anak-anak Mentawai di koran, menyedihkan. . . Mereka hanya memunguti puing-puing dari rumah mereka sudah rata dengan tanah. Mentawai oh Mentawai bangkitlah. . . . Saya rindu berteriak bersama anak-anak. . . "KITA SEMUA BERGEMBIRAAAAA..." Doa saya untuk anak-anak Mentawai. . . Semoga mereka masih bisa bergembira di tanah bencana. . . .

Keluh...

Sore hari selepas bekerja nemenin si Nyo ke dokter gigi, ganti karet katanya... Eh malah saya ditanya sama dokternya. "Kamu gak mau di cek giginya?ada keluhan gak?" Saya bingung sekaligus deg-degan. Belum pernah ke dokter gigi karna saya malas mangapnya.... "saya mo scalling deh dok." "okey.... Duduklah dulu." Dan hasil pemeriksaan dokter gigi : Gigi saya ada 5 lubangnya... *kaya balonku.* Terus saya di rujuk untuk photo panoramic! Dokter mau tahu ada apakah di dua gigi graham terakhir saya. Kalau pertumbuhannya tdk bagus dan mengganggu siap-siap di rujuk ke specialis bedah mulut. Alias harus operasi. . .*oh my godness* Gak siap nerima kenyataan tentang gigi saya! Sehabis dari dokter gigi... Kegiatan rutin bulanan... Belanja perabotan lenong di farmers...*** Duduk sebentar di DTW tempat biasa qta hengot. Tetapi hati saya mendadak tidak enak saat mendapati tayangan di Tv berita tentang bencana Merapi dan Mentawai. Oh.. Tuhan... Bisa-bisanya saya duduk manis sambil makan breadtalk sementara saudara-saudara saya di sana makan mie instan tiap hari, tidur di barak pengungsian dengan alas tiker... Maafkan saya. . . Harusnya saya ada di tempat bencana membantu mereka seperti tahun kemarin di Padang. . . Perasaan bersalah membuat saya mendadak minta pulang. Tidak peduli sama teman saya yang baru membuka netbooknya... Dan teman saya bilang : "Dasar lo sosialis tingkat tinggi!!! Hayu qta pulang." Saya pulang dengan keluh dan menghujat diri sendiri. . . .

Senin, November 01, 2010

बुकन चिंता.....

: Muka senyum Terima kasih ya, saya beruntung punya kamu yang tidak keberatan mendengarkan, yang tidak keberatan memberi saran, tidak keberatan hanya sekedar tawa malam-malam, atau sekedar memberi senyum di chat bar, menyediakan bahu setiap saya bilang : "boleh pinjam bahunya ngga?" dan kamu bilang : "boleh, , , , ,:-) asal jangan buat sandaran sepeda ya." Kita terpisah jarak ratusan mil, tapi kamu seolah-olah duduk di samping saya. Mencolek iseng, meledek, menghibur, dan menemani saat saya sedang sedih, saat saya sedang kelimpungan mencarinya, maka kamu lah yang paling bersedia memberitahu tentang keadaanya... Kamu adalah detektif terbaik saya..:-) Wahai kamu yang suka memanggil saya dengan sebutan 'Non' gara-gara cerpen saya yang berjudul "jangan panggil aku mbak!" kamu menciptakan panggilan baru untuk saya..."Non, , , non saja." Tapi belakangan kamu meledek saya dengan sebutan 'Bidadari badung' Diantara kita tak pernah ada apa-apa, tidak ada cinta, tak ada reaksi kimia, kita cuma dua orang maniak. Saya yang maniak nulis dan kamu yang maniak baca tulisan saya?*hahahaha... Saya Kepedean...*:-) Entah kenapa kita sama dan sebangun seperti besi rel yang lurus dan menyambung. Kamu, yang tak pernah bosan menghibur keluh kesah saya, yang membuat saya yakin ketika saya dirundung keraguan tentangnya dengan berkata : "Sabar ya Non... Tunggulah dia karna dia sangat layak ditunggu." Kamu tidak pernah berubah dari peranmu sebagai obat penenang, meski tak jelas peranku untukmu. BIANG KEROK?mungkin. Hehehe. Kamu dan saya. Bukan cinta. Bukan gambar hati merah jambu. Bukan kilau bintang di gelap malam. Bukan arus listrik di pembuluh vena. Kamu dan saya akan selalu menjadi kamu dan saya. Kata mu : Teman... Ya teman. Terima kasih untuk semuanya, sudah menjadi detektif yang selalu kasih bocoran, menjadi dewan perwakilan, dan penasehat gratis yang di bayar dengan apa ya?? Di bayar dengan tebak-tebakkan!hahahaha... Kamu suka sekali tebak-tebak buah manggis. Terima kasih untuk hal-hal yang belum tapi pasti akan kamu lakukan untuk saya.*yang akan saya lakukan juga untuk kamu.* Arigatou gozaimasu.. *suatu hari kita berempat akan duduk di sebuah meja di kafe paling cozy di Jakarta, kamu, pacarmu, saya dan pacar saya.*:-) -Rmh kEOnG-

Malam sepertiga ku...

Ku tahu Kau bekerja dengan cara-Mu Tuhanku... Dan di sepertiga malam ini pun ku terbangun, ku bercerita tentang banyak hal kepada-Mu. Ku berkeluh kesah tentang semuanya. Dan pastinya ku bermunajat. Meminta bimbingan di setiap kaki melangkah meraih asa. Hidup ini memang tidak mudah, ku tahu itu, tapi ketika ku dekat dengan-Mu, Kau bukakan pintu-pintu itu. Karna kuasa-Mu. Sehingga apa yang nampaknya susah menjadi mudah. Tuhanku... Kau bekerja dengan tangan-tangan ajaib-Mu itu. Ku kan menikmati setiap hal yang terjadi dalam hidupku. Bersabar menunggu hingga bertemu saat itu. Saat aku menggengam asa itu. Saat dimana aku bisa bahagia dan membahagiakan mereka, saat dimana ada senyum dan tangis bahagia. Segala kebaikan tak akan terhapus oleh kepahitan, ku lapangkan resah jiwa karna ku percayakan berujung indah... (Harmony liric.)